Thursday, June 16, 2011

CARA BERKESAN UNTUK MENGHAFAL AL-QURAN

Dalam tulisan ini akan kami kemukakan cara termudah untuk menghafalkan al quran. Keistimewaan teori ini adalah kuatnya hafalan yang akan diperoleh seseorang disertai cepatnya waktu yang ditempuh untuk mengkhatamkan al-Quran. Teori ini sangat mudah untuk di praktikkan dan insya Allah akan sangat membantu bagi siapa saja yang ingin menghafalnya.
Disini akan kami bawakan contoh praktis dalam mempraktikkannya:
Misalnya saja jika anda ingin menghafalkan surat an-nisa, maka anda boleh mengikuti teori berikut ini:
1- Bacalah ayat pertama 20 kali:
يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَآءَلُونَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا {1}
2- Bacalah ayat kedua 20 kali:
وَءَاتُوا الْيَتَامَى أَمْوَالَهُمْ وَلاَتَتَبَدَّلُوا الْخَبِيثَ بِالطَّيِّبِ وَلاَتَأْكُلُوا أَمْوَالَهُمْ إِلَى أَمْوَالِكُمْ إِنَّهُ كَانَ حُوبًا كَبِيرًا {2}
3- Bacalah ayat ketiga 20 kali:
وَإِنْ خِفْتُمْ أّلاَّتُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَى فَانكِحُوا مَاطَابَ لَكُم مِّنَ النِّسَآءِ مَثْنَى وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَامَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ أَدْنَى أَلاَّتَعُولُوا {3}
4- Bacalah ayat keempat 20 kali:
وَءَاتُوا النِّسَآءَ صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً فَإِن طِبْنَ لَكُمْ عَن شَىْءٍ مِّنْهُ نَفَسًا فَكُلُوهُ هَنِيئًا مَّرِيئًا {4}
5- Kemudian membaca 4 ayat diatas dari awal hingga akhir menggabungkannya sebanyak 20 kali.
6- Bacalah ayat kelima 20 kali:
وَلاَتُؤْتُوا السُّفَهَآءَ أَمْوَالَكُمُ الَّتِي جَعَلَ اللهُ لَكُمْ قِيَامًا وَارْزُقُوهُمْ فِيهَا وَاكْسُوهُمْ وَقُولُوا لَهُمْ قَوْلاً مَّعْرُوفًا {5}
7- Bacalah ayat keenam 20 kali:
وَابْتَلُوا الْيَتَامَى حَتَّى إِذَابَلَغُوا النِّكَاحَ فَإِنْ ءَانَسْتُم مِّنْهُمْ رُشْدًا فَادْفَعُوا إِلَيْهِمْ أَمْوَالَهُمْ وَلاَتَأْكُلُوهَآ إِسْرَافًا وَبِدَارًا أَن يَكْبَرُوا وَمَن كَانَ غَنِيًّا فَلْيَسْتَعْفِفْ وَمَن كَانَ فَقِيرًا فَلْيَأْكُلْ بِالْمَعْرُوفِ فَإِذَا دَفَعْتُمْ إِلَيْهِمْ أَمْوَالَهُمْ فَأَشْهَدُوا عَلَيْهِمْ وَكَفَى بِاللهِ حَسِيبًا {6}
8- Bacalah ayat ketujuh 20 kali:
لِّلرِّجَالِ نَصِيبُُ مِّمَّا تَرَكَ الْوَالِدَانِ وَاْلأَقْرَبُونَ وَلِلنِّسَآءِ نَصِيبُُ مِّمَّا تَرَكَ الْوَالِدَانِ وَاْلأَقْرَبُونَ مِمَّا قَلَّ مِنْهُ أَوْ كَثُرَ نَصِيبًا مَّفْرُوضًا {7}
9- Bacalah ayat kelapan 20 kali:
وَإِذَا حَضَرَ الْقِسْمَةَ أُوْلُوا الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينَ فَارْزُقُوهُم مِّنْهُ وَقُولُوا لَهُمْ قَوْلاً مَّعْرُوفًا {8}
10- Kemudian membaca ayat ke 5 hingga ayat ke 8 untuk menggabungkannya sebanyak 20 kali.
11- Bacalah ayat ke 1 hingga ayat ke 8 sebanyak 20 kali untuk memantapkan hafalannya.
Demikian seterusnya hingga selesai seluruh al Quran, dan jangan sampai menghafal dalam sehari lebih dari seperlapan juz, agar tidak berat bagi anda untuk mengulang dan menjaganya.
BAGAIMANA CARA MENAMBAH HAFALAN PADA HARI BERIKUTNYA?
Jika anda ingin menambah hafalan baru pada hari berikutnya, maka sebelum menambah dengan hafalan baru, maka anda harus membaca hafalan lama dari ayat pertama hingga terakhir sebanyak 20 kali juga hal ini supaya hafalan tersebut kukuh dan kuat dalam ingatan anda, kemudian anda memulai hafalan baru dengan cara yang sama seperti yang anda lakukan ketika menghafal ayat-ayat sebelumnya.
BAGIMANA CARA MENGGABUNG ANTARA MENGULANG (MURAJA’AH) DAN MENAMBAH HAFALAN BARU?
Jangan sekali-kali anda menambah hafalan tanpa mengulang hafalan yang sudah ada sebelumya, karena jika anda menghafal al quran terus-menerus tanpa mengulangnya terlebih dahulu hingga habis menyelesaikan semua al quran, kemudian anda ingin mengulangnya dari awal nescaya hal itu akan terasa berat sekali, kerana secara tidak disadari anda akan banyak kehilangan hafalan yang pernah dihafal dan seolah-olah menghafal dari kosong, oleh kerana itu cara yang paling baik dalam meghafal al quran adalah dengan mengumpulkan antara murajaah (mengulang) dan menambah hafalan baru. Anda boleh membahagi seluruh mushaf menjadi tiga bagian, setiap 10 juz menjadi satu bagian, jika anda dalam sehari menghafal satu halaman maka ulangilah dalam sehari empat halaman yang telah dihafal sebelumnya hingga anda dapat menyelesaikan sepuluh juz, jika anda telah menyelesaikan sepuluh juz maka berhentilah selama satu bulan penuh untuk mengulang yang telah dihafal dengan cara setiap hari anda mengulang sebanyak lapan halaman.
Setelah satu bulan anda mengulang hafalan, anda mulai kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar tergantung kemampuan, dan mengulang setiap harinya 8 halaman sehingga anda bisa menyelesaikan 20 juz, jika anda telah menghafal 20 juz maka berhentilah menghafal selama 2 bulan untuk mengulang, setiap hari anda harus mengulang 8 halaman, jika sudah mengulang selama dua bulan, maka mulailah menghafal kembali setiap harinya satu atau dua halaman tergantung kemampuan dan setiap harinya mengulang apa yang telah dihafal sebanyak 8 lembar, hingga anda menyelesaikan seluruh al-qur an.
Jika anda telah menyelesaikan 30 juz, ulangilah 10 juz pertama secara bersendirian selama satu bulan setiap harinya setengah juz, kemudian pindahlah ke 10 juz berikutnya juga setiap harinya diulang setengah juz ditambah 8 halaman dari sepuluh juz pertama, kemudian pindahlah untuk mengulang sepuluh juz terakhir dengan cara yang hampir sama, yaitu setiap harinya mengulang setengah juz ditambah 8 halaman dari 10 juz pertama dan 8 halaman dari 10 juz kedua.
BAGAIMANA CARA MENGULANG AL-QURAN (30 JUZ) SETELAH MENYELESAIKAN MURAJAAH DIATAS?
Mulailah mengulang al-qur an secara keseluruhan dengan cara setiap harinya mengulang 2 juz, dengan mengulangnya 3 kali dalam sehari, dengan demikian maka anda akan bisa mengkhatamkan al-Quran setiap dua minggu sekali.
Dengan cara ini maka dalam jangka satu tahun insya Allah anda telah mutqin (kukuh) dalam menghafal al qur an, dan lakukanlah cara ini selama satu tahun.
APA YANG DILAKUKAN SETELAH MENGHAFAL AL QUR AN SELAMA SATU TAHUN?
Setelah menguasai hafalan dan mengulangnya dengan itqan (mantap) selama satu tahun, jadikanlah al qur an sebagai wirid harian anda hingga akhir hayat, karena itulah yang dilakukan oleh Nabi S.A.W semasa hidupnya, beliau membagi al qur an menjadi tujuh bagian dan setiap harinya beliau mengulang setiap bagian tersebut, sehingga beliau mengkhatamkan al-quran setiap 7 hari sekali.
Aus bin Huzaifah rahimahullah; aku bertanya kepada para sahabat Rasulullah bagiamana cara mereka membagi al quran untuk dijadikan wirid harian? Mereka menjawab: “kami kelompokan menjadi 3 surat, 5 surat, 7 surat, 9 surat, 11 surat, dan wirid mufashal dari surat qaaf hingga khatam ( al Qur an)”. (HR. Ahmad).
Jadi mereka membagi wiridnya sebagai berikut:
- Hari pertama: membaca surat ”al fatihah” hingga akhir surat ”an-nisa”,
- Hari kedua: dari surat ”al maidah” hingga akhir surat ”at-taubah”,
- Hari ketiga: dari surat ”yunus” hingga akhir surat ”an-nahl”,
- Hari keempat: dari surat ”al isra” hingga akhir surat ”al furqan”,
- Hari kelima: dari surat ”asy syu’ara” hingga akhir surat ”yaasin”,
- Hari keenam: dari surat ”ash-shafat” hingga akhir surat ”al hujurat”,
- Hari ketujuh: dari surat ”qaaf” hingga akhir surat ”an-naas”.
KAIDAH DAN KETENTUAN MENGHAFAL:
1- Anda harus menghafal melalui seorang guru atau syekh yang bisa membenarkan bacaan anda jika salah.
2- Hafalkanlah setiap hari sebanyak 2 halaman, 1 halaman setelah subuh dan 1 halaman setelah asar atau maghrib, dengan cara ini insya Allah anda akan bisa menghafal al-qur an secara mutqin dalam waktu satu tahun, akan tetapi jika anda memperbanyak kapasiti hafalan setiap hari maka anda akan sulit untuk menjaga dan memantapkannya, sehingga hafalan anda akan menjadi lemah dan banyak yang dilupakan.
3- Hafalkanlah mulai dari surat an-nas hingga surat al baqarah (membalik urutan al Qur an), karena hal itu lebih mudah.
4- Dalam menghafal hendaknya menggunakan satu mushaf tertentu baik dalam cetakan maupun bentuknya, hal itu agar lebih mudah untuk menguatkan hafalan dan agar lebih mudah mengingat setiap ayatnya serta permulaan dan akhir setiap halamannya.
5- Setiap yang menghafalkan al-quran pada 2 tahun pertama biasanya akan mudah hilang apa yang telah ia hafalkan, masa ini disebut masa “tajmi’” (pengumpulan hafalan), maka jangan bersedih karena sulitnya mengulang atau banyak kelirunya dalam hafalan, ini merupakan masa cobaan bagi para penghafal al-qur an, dan ini adalah masa yang perit dan boleh menjadi pintu syaitan untuk menggoda dan berusaha untuk menghentikan dari menghafal, maka jangan pedulikan godaannya dan teruslah menghafal, karena meghafal al-quran merupakan harta yang sangat berharga dan tidak tidak diberikan kecuali kepada orag yang dikurniai Allah swt, akhirnya kita memohon kepada-Nya agar termasuk menjadi hamba-hamba-Nya yang diberi taufiq untuk menghafal dan mengamalkan kitabNya dan mengikuti sunnah nabi-Nya dalam kehidupan yang fana ini. Amin ya rabal ’alamin.
Sekian
http://maulanasufisunnah.blogspot.com

Sunday, June 12, 2011

APAKAH PENDEKATAN, KAEDAH, TEKNIK DAN STRATEGI PENGAJARAN?

Mok Soon Sang 1992, Pedagogi 2 m.s. 8

· Pendekatan – jalan yang diambil
· Kaedah – cara teratur, kemas & sistematik
· Teknik - kaedah membentuk teknik. Misalnya kaedah bercerita = teknik menyampaikan cerita (gaya); kemahiran menyampaikan cerita; pelbagai teknik.

APAKAH PERBEZAAN ANTARA STRATEGI, KAEDAH, PENDEKATAN DAN TEKNIK PENGAJARAN?

PENDEKATAN = APPROACH (pp. 58)
A way to
Means of reaching
A way of considering/dealing with
e.g. a problem: a new approach

TEKNIK = TECHNIQUE (pp. 1257)
Proficiency or skill in the practical art/science
e.g. a teacher with a good voice but poor technique
A way of achieving one’s purpose skillfully.

(Sumber: CHAMBERS ENCYCLOPEDIC ENGLISH DCTI ONARY)

Apakah Klasifikasi Strategi Pengajaran dan Pembelajaran?

1. Strategi Pemusatan Guru
2. Strategi Pemusatan Murid
3. Strategi Pemusatan Bahan Pelajaran

APAKAH CIRI-CIRI STRATEGI PEMUSATAN GURU?
1. Guru memainkan peranan penting
2· Komunikasi sehala. Guru banyak bercakap.
3· Kepimpinan guru secara autokratik
4· Pencapaian objektif guru diutamakan
5· Penyebaran ilmu pengetahuan lebih diutamakan daripada penyuburan nilai
murni/perkembangan emosi.
6· Penyampaian fakta secara menghafal. Pembelajaran berbentuk mengingat/menghafal.
7· Interaksi di antara murid adalah pasif.
8· Kaedah keseluruhan kelas.
9· Murid-murid kurang kreatif/ tidak berinitiatif.
10· Kaedah & Teknik – penerangan, demonstrasi, syarahan, kumpulan/pasukan, bercerita,
keseluruhan kelas.


APAKAH CIRI-CIRI STRATEGI PEMUSATAN MURID?
1· Murid memainkan peranan penting
2· Komunikasi dua hala. Guru menyoal/membimbing.
3· Kepimpinan guru secara demokratik. Perbincangan/galakan murid memberi pendapat,
4· objektif pencapaian murid diutamakan
5· perkembangan murid secara menyeluruh/seimbang ( j.e.r.i.)
6· Ujian formatif digunakan bagi membaiki kelemahan murid.
7· Penyampaian guru untuk pembelajaran bermakna, memahami & membuat kesimpulan,
8· Peluang interaksi di antara murid adalah positif (bekerjasama, bertolak ansur, tolong-
menolong)
9· Kaedah kumpulan/perbezaan & minat murid dipupuk,
10· Murid-murid bersifat kreatif/ berinitiatif.
11· Kaedah & Teknik – projek, inkuiri-penemuan, perbincangan, penyoalanan, penyelesaian
masalah, simulasi, main peranan, sumbangsaran, kumpulan kecil dsb.

APAKAH CIRI-CIRI STRATEGI PEMUSATAN BAHAN PELAJARAN?
1· Bahan pelajaran memainkan peranan penting.Pergantungan kepada bahan untuk mencapai
objektif pengajaran.
2· Komunikasi/interaksi berlaku antara guru/bahan atau murid/bahan pembelajaran
3· Kecekapan/kemahiran penggunaan bahan pengajaran-pembelajaran diutamakan
4· Penekanan kepada jasmani, rohani, dan kognitif. Murid dilatih dalam kemahiran,
kefahaman dan berdikari.
5· Pengajaran bermakna, menarik dan berkesan.
6· Peluang interaksi antara muid banyak. Sifat social yang positif dapat dipupuk melalui
kaedah kumpulan kecil – ujikaji, projek, perbincangan dsb.
7· Pengetahuan abstrak dapat dijadikan konkrit dengan adanya bahan-bahan pelajaran
8· Kaedah & Teknik – komputer, bahan cetak, modul, buku teks, buku rujukan, kamus,
perakam pita, carta, peta, geraf, spesimen, slaid, video, televisyen, projektor, dsb.

Saturday, June 11, 2011

Disleksia Apa itu Disleksia?

Disleksia adalah sejenis masalah pembelajaran khusus yang kerap berlaku.
Kanak-kanak Disleksia mempunyai masalah menguasai tugasan sekolah walaupun mereka telah berusaha bersungguh-sungguh
Mempunyai keupayaan intelek yang normal
Telah mendapat ransangan dan pembelajaran yang mencukupi
Masalah asasnya adalah perbezaan cara otak berfungsi dalam menghubungkan simbol visual dengan bunyi
Mereka mungkin mengalami kesukaran membaca, menulis ,memahami ,mengeja dan mengira.
Dianggarkan 4 – 8 % pelajar sekolah yang bermasalah disleksia
Kanak-kanak lelaki lebih ramai bermasalah Disleksia berbanding perempuan.

Apakah ciri-ciri Disleksia?
Diperingkat pra sekolah mereka mungkin :
-Lambat bertutur
-Mengalami kesukaran sebutan atau rima
-Sukar menulis nama sendiri
-Sukar mengenal bentuk atau warna
-Sukar memberitahu cerita yang telah didengarinya

Di alam persekolahan, kanak-kanak Disleksia mungkin :
-Gagal menguasai tugasan sekolah seperti membaca, menulis, mengeja atau mengira
-Tidak suka membaca dan mengelak dari membaca di kelas
-Kesilapan semasa membaca huruf, perkataan atau nombor (Bacaan terbalik) :
-membezakan 15 dengan 51
- “was” menjadi “saw”
- ‘b’ dengan ‘d’‘
- Kurang koordinasi seperti sukar mengikat tali kasut
- Keliru dengan konsep masa seperti ‘semalam’, ‘ hari ini’ , ‘esok’
- Kesukaran memahami, mengingati dan mengikuti arahan
- Selalu tersalah letak atau hilang barang atau kerja sekolah

Adakah individu Disleksia mempunyai keistimewaan?
Antara orang ternama yang juga mengalami Disleksia termasuklah ahli politik (Lee Kuan Yew), pelakon (Whoopi Goldberg), artis (Leonardo da Vinci) dan saintis (Albert Einstein)
Ramai yang berdaya imaginasi tinggi, amat kreatif dan mampu berfikir dari pelbagai sudut / dimensi
Bijak dengan kemahiran tangan atau sukan.

Masalah yang mungkin dialaminya
- Salah sangka dan digelar sebagai malas, bodoh atau lembab
- Pembentukan imej diri yang sihat terjejas dan mengalami rasa rendah diri
- Jika tidak dikenalpasti dan dibantu diperingkat awal boleh menyebabkan
- Gangguan emosi (seperti kemurungan)
- Masalah tingkahlaku (seperti melawan, kecelaruan tingkahlaku)
- Rendah pencapaian akademik (menyebabkan keciciran sekolah)

Membantu anak-anak bermasalah Disleksia
Langkah-langkah untuk membantu mereka termasuklah :
- Bantu kanak-kanak dan keluarga mengendali permasalahan ini dan bina keyakinan diri anak
- Rawat penyakit lain yang mungkin berkait seperti Gejala Hiperaktif dan Kurang Daya
Tumpuan

Pertingkatkan potensi pembelajaran anak melalui :
-Terapi pertuturan
-Latihan pendengaran dengan bantuan komputer
-Pendekatan pelbagai deria (Menggunakan deria lain untuk membantu pembelajaran)
-Deria sentuhan (menggunakan lakaran atas kertas pasir)
-Deria pendengaran (menggunakan ritma atau bunyi perkataan/ huruf)
-Merasa pergerakan bibir
-Menulis huruf atau perkataan

Langkah-langkah pemulihan :
-Bantu anak menguasai maklumat secara beransur ansur
-Pengulangan semasa mengajar (k-onsep ajar berlebihan)
-Gunakan video atau kaset untuk belajar
-Program pemulihan khusus :
Ada sekolah yang mempunyai program pemulihan khusus untuk Disleksia

Takrif Pendidikan Khas

Pendidikan khas Kementerian Pelajaran Malaysia dilaksanakan melalui:
Sekolah Khas bagi murid bermasalah penglihatan dan bermasalah pendengaran.
Program Pendidikan Khas Integrasi disediakan untuk murid-murid berkeperluan khas bermasalah pembelajaran, bermasalah pendengaran dan bermasalah penglihatan. la diwujudkan di sekolah harian biasa rendah dan menengah dan sekolah menengah teknik/vokasional yang menggunakan pendekatan pengajaran dan pembelajaran secara pengasingan dan separa inklusif