Sunday, March 16, 2014

 

Hadits Ke-7


 

Dari Abu Ruqoyyah Tamiim bin Aus Ad-Daari rodhiyallohu’anhu, sesungguhnya Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam pernah bersabda: ”Agama itu adalah nasihat”. Kami (sahabat) bertanya: ”Untuk siapa?” Beliau bersabda: ”Untuk Alloh, kitab-Nya, rosul-Nya, pemimpin-pemimpin umat islam, dan untuk seluruh muslimin.” (HR.Muslim)

Kedudukan Hadits
Hadits ini sangat penting, karena mengandung seluruh agama.Yaitu mengandung hak Allah, hak rasul-Nya, dan hak hamba-Nya. Kewajiban penunaian hak-hak tersebut tekandung pada kata nasehat.

Lingkup Nasehat
Nasehat, pada asalnya berarti bersih dari campuran atau adanya keserasian hubungan.Pada hadits di atas, nasehat untuk umat secara umum dan para imam berarti kehendak baik dari nasih kepada mansuh, sebagaimana pengertian yang sering dipakai untuk mendefiniskan nasehat. Adapun nasehat untuk lainnya, sesuai dengan asal katanya, yaitu adanya keserasian hubungan. Dimana masing-masing memberikan hak pihak lain yang mesti ditunaikan.

1. Nasehat untuk Allah.
Adalah menunaikan hak Allah seperti telah tersebut pada pembahasan iman kepada Allah.

2. Nasehat untuk kitab-Nya.
Adalah menunaikan hak kitab-Nya Al-Qur’an, seperti, yakin bahwa Al-Qur’an kalamullah, mu’jizat terbesar diantara mu’jizat-mu’jizat yang pernah diberikan kepada para rasul, sebagai petunjuk dan cahaya. Selain itu juga membenarkan beritanya dan melaksanakan hukumnya.

3. Nasehat untuk Rasul-Nya.
Adalah menunaikan hak Rasulullah, seperti telah tersebut pada makna syahadat Muhammad rasulullah.

4. Nasehat untuk para imam.
Kata imam jika disebutkan secara mutlak maka berarti penguasa, dan adakalanya kata imam berarti ulama. Nasehat untuk para imam, meliputi imam dengan kedua arti tersebut.

Nasehat untuk penguasa adalah menunaikan haknya, seperti, taat dalam hal yang ma’ruf, tidak taat dalam kemaksiatan, tunduk dan tidak membangkang dan lain-lain yang merupakan hak penguasa yang telah dijelaskan dalam kitab dan sunah.

Nasehat untuk ulama adalah mencintai mereka karena kebaikannya dan jasanya pada umat berkat ilmunya, dan dakwahnya, menjaga kehormatan dan kewibawaannya serta menyebarkan fatwa- fatwanya.

5. Nasehat untuk awam kaum muslimin
adalah memberikan semua yang menjadi hak mereka demi terwujudnya maslahat dunia dan akherat mereka

Semua hak-hak diatas ada yang sifatnya wajib dan ada yang sunnah.

Sumber: Ringkasan Syarah Arba’in An-Nawawi - Syaikh Shalih Alu Syaikh Hafizhohulloh - http://muslim.or.id

Penyusun: Ustadz Abu Isa Abdulloh bin Salam (Staf Pengajar Ma’had Ihyaus Sunnah, Tasikmalaya)



.:: HaditsWeb ::.

Saturday, March 15, 2014

7 FORMULA IBU BAPA MUSLIM TERBILANG

Formula Dr. Danial Zainal Abidin   Setiap sesuatu yang baik bermula daripada perancangan yang baik. Perancangan yang baik memerlukan formula yang mantap dan berkesan. Bagaimana untuk menjadi ibu bapa terbilang? Al-Qur’an sudah menjelaskan secara terperinci sejak lebih 1, 400 tahun yang lalu, melalui garapan kisah Luqmanul Hakim di dalamnya, yang sarat dengan formula-formula unik. Antaranya: 1.   Menguasai Ilmu dan Hikmah Firman ALLAH SWT: “Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, iaitu: “Bersyukurlah kepada ALLAH. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada ALLAH), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya ALLAH Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” – Al-Qur’anul Karim; Surah Luqman (31) ayat 12. Dalam ayat di atas, ALLAH SWT telah menjelaskan bahawa Luqman telah dikurniakan hikmah. Imam Ibn Katsir mentafsirkan hikmah sebagai ‘kefahaman, ilmu dan tadbir (iaitu pengurusan yang baik).’ Justeru ibu bapa perlu menguasai dan memahami ilmu, terutamanya ilmu agama berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Penguasaan ini perlu disusuli dengan pengurusan hidup yang baik. Tanpa ilmu dan kefahaman ibu bapa menjadi seperti musafir yang berjalan tanpa peta dan petunjuk bintang. Ilmu dan hikmah adalah seiring. Menggunakan ilmu perlu dengan hikmah. Mencurahkan ilmu perlu dengan hikmah. Hikmah adalah penelitian terhadap segala sesuatu secara cermat dan mendalam dengan akal dan penalaran. Sabda Nabi SAW: “Hikmah adalah harta yang hilang dari perbendaharaan kaum Muslimin, barangsiapa yang menemukannya, maka ia lebih berhak memungutnya.” 2.   Mementingkan Iman dan Taqwa Berhubung dengan ini, Luqman menjelaskan, jika ada suatu benda yang kecil, seperti biji sawi, disembunyikan di langit, dalam bumi, dalam batu yang besar atau di tempat-tempat lain, ALLAH SWT tetap mengetahuinya. Hal ini disebutkan dalam surah Luqman ayat 16. Pendidikan Luqman ini bertujuan untuk melahirkan perasaan muraqabah, iaitu merasai bahawa ALLAH SWT sentiasa melihat gelagat hambanya di mana saja hamba itu berada. Jika perasaan ini menguasai hati seseorang, ia akan menjadi penasihat dan penyelamat baginya. “(Luqman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, nescaya ALLAH akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya ALLAH Maha Halus lagi Maha Mengetahui.” – Al-Qur’anul Karim; Surah Luqman (31) ayat 16. 3.   Memelihara Ibadah Antara ibadah yang perlu diutamakan ialah solat. Luqman menyuruh anaknya menegakkan solat. Menegakkan solat bermaksud bersolat secara berterusan dengan memelihara waktu-waktu dan tatacaranya, di samping mementingkan khusyuk ketika bersolat. Solat mempunyai pengaruh yang besar kepada anak-anak. Sesungguhnya solat itu tiang agama. Sekiranya runtuh tiang tersebut, maka runtuhlah agama. Di hari akhirat, amalan yang pertama yang dihisab oleh ALLAH SWT adalah solat. Jika solat seseorang mukmin itu baik, maka baiklah amal-amal lainnya. Tetapi jika solat itu buruk, maka buruklah amal-amal lainnya. 4.   Memelihara Akhlak Antara akhlak yang ditekankan dalam surah Luqman ialah bersikap tawaduk dan tidak sombong ketika bergaul dengan manusia. Beliau juga mengingatkan anaknya agar bersederhana dalam hidup dan tidak meninggikan suara ketika bercakap. Akhlak yang mulia berkait rapat dengan iman seseorang. 5.   Bersikap Positif Dalam Ujian Dalam konteks ini, surah Luqman ayat 17 mengingatkan anaknya kepentingan sabar dalam hidup. Sbar berkait rapat dengan sikap positif. Dengan penekanan ini anak-anak akan cekal mengharungi pancaroba dan liku-liku kehidupan. Anak-anak juga perlu diingatkan bahawa sabar adalah proses ke arah kejayaan. “Hai anakku, dirikanlah solat dan suruhlah (manusia) mengerjakan kebaikan dan cegahlah (mereka) daripada kemungkaran dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh ALLAH).” – Al-Qur’anul Karim; Surah Luqman (31) ayat 17. 6.   Membina Kemahiran Antara kemahiran yang dinyatakan dalam surah Luqman ialah komunikasi berkesan. Luqman menasihati anaknya secara terus tanpa rasa kekok. Ini menunjukkan bapa memainkan peranan yang amat penting dalam pendidikan anak-anak. Ketika memberi nasihat, Luqman menggunakan perumpamaan untuk memudahkan kefahaman. Ini menunjukkan Luqman mempunyai kemahiran berkomunikasi. Antara aspek penting yang perlu ada ketika berkomunikasi ialah kelembutan. Menurut imam Ahmad dan Baihaqi, Nabi SAW bersabda: “Jika ALLAH menghendaki kebaikan bagi sesebuah keluarga diberikan sifat lemah lembut dalam keluarga itu.” 7.   Peka dan Berperanan Anak-anak perlu dididik agar berperanan dengan mengajak rakan-rakan mereka kepada makruf dan mencegah dari kemungkaran sebagaimana dinyatakan di dalam ayat 17 surah Luqman tadi. Dengan nilai dan sikap ini, anak-anak tidak akan menjadi golongan yang terpengaruh sebaliknya menjadi golongan yang mempengaruhi. RINGKASAN FORMULA Dr. Danial Zainal Abidin menggarapkan ringkasan formula dalam menjadi ibu bapa terbilang sebagaimana berikut: “KHATT” K: Kawan – Dengan siapa anak-anak kita berkawan? H: Hero/Heroin – Siapakah idola anak kita? A: Agama – Pupuk nilai-nilai agama dalam diri anak-anak. T: Tauladan – Tunjukkan tauladan yang baik kepada anak-anak. T: Teknologi – Bagaimana teknologi hari ini perlu dimanfaatkan. KESIMPULAN Daripada Abu Hurairah r.a. bahawa Nabi Muhammad SAW bersabda: “Apabila seseorang anak Adam mati, maka terputuslah segala amalnyakecuali tiga perkara: sedekah jariah atau ilmu yang memberi manfaat kepada orang lain atau anak yang soleh yang mendoakannya.” – Hadis Shahih, Riwayat Muslim dan lain-lainnya.
Locations of Site VisitorsWahai diri yang tertipu !




Wahai diri yang tertipu !

Tertipu ataupun ghurur adalah merujuk pd kerja syaitan yg ingin menyesatkan manusia..

Imam ibnul Jawzi menjelaskan dlm Talbis Iblis, kadang2 ilmuan pun tertipu dgn ilmunya, hingga mengheret nya dlm polemik2 debat yg merugikan dgn harapan meningkatkan popularity nya..

Gitu juga tipu daya syaitan kpd ahli perubatan , Orang yang cantik dll, semuanya terdedah pd tipudaya nya..

Ayuh renungi firman Allah swt dlm surah al Hijr ayat 39 tentang janji syaitan maksudnya : iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,


Jom renungi mesej ini

"...tanda-tanda Iman ditarik dari hati (ditutup pintu hatinya) ialah Allah akan sibukkan dirinya dengan urusan dunia..."

(mafhum riwayah).
 

Kata ustaz, apabila Allah tidak mengkehendaki kita lagi...
Allah akan sibukkan kita dengan urusan dunia...
Allah akan sibukkan kita dengan urusan anak-anak 
Allah akan sibukkan kita dengan urusan menjalankan perniagaan. 
Allah akan sibukkan kita dengan urusan menambahkan harta. 
Allah akan sibukkan kita dengan urusan mencari pengaruh, pangkat dan kuasa...Alangkah ruginya kerana kesemuanya itu akan kita tinggalkan...

Sekiranya kita mampu bertanya pada orang-orang yang telah pergi terlebih dahulu menemui
Allah SWT...dan jika mereka diberi peluang untuk hidup sekali lagi sudah semestinya mereka memilih tidak lagi akan bertarung bermati-matian untuk merebut dunia...kerana tujuan kita diciptakan adalah untuk menyembah Allah dan beribadat kepada Allah...tidak akan Allah ciptakan manusia sekiranya tujuan hidup untuk merebut habuan dunia..
Sebenarnya apa yang kita dapat dari habuan dunia ini telah pun ditentukan oleh Allah SWT.

Kita mungkin cemburu apabila melihat orang lain lebih daripada kita dari segi gaji, pangkat, harta, rumah besar, kereta besar...

Kenapa...
kita tidak pernah cemburu melihat ilmu orang lain lebih daripada kita..
kita tidak pernah cemburu melihat orang lain lebih banyak amalan daripada kita.. 
kita tidak pernah cemburu apabila melihat orang lain bangun di sepertiga malam...solat tahajud dan bermunajat...

kita cemburu apabila melihat orang lain menukar kereta baru yang mewah...tetapi jarang kita cemburu apabila melihat orang lain yang boleh khatam Al'Quran sebulan dua kali...

Kesemua petanda-petanda ini menunjukkan dunia akhir zaman....apabila duit, harta dan pangkat mengatasi segala-galanya....setiap kali menyambut hari jadi...kita sibuk nak raikan sebaik mungkin...tetapi kita telah lupa..dengan bertambahnya umur kita...maka kita akan dipanggil Illahi bertambah dekat...kita patut bermuhasabah mengenai bekalan...ke satu perjalanan yang jauh..yang tidak akan kembali..dan buat selama-lamanya.

Sahabat yang ku sayang..
Kerinduan bertemu Allah subhanahu wa ta’ala umpama angin semilir yang menerpa qalbu, membuatnya sejuk dengan menjauhi gemerlapnya dunia. Siapapun yang menempatkan qalbunya di sisi Rabb-nya, ia akan merasa tenang dan tenteram. Dan siapapun yang melepaskan qalbunya di antara manusia, ia akan semakin gundah gulana.

Ingatlah! Kecintaan terhadap Allah tidaklah akan masuk ke dalam qalbu manusia yang mencintai dunia.

Ketahuilah wahai sahabat
Jika Allah subhanahu wa ta’ala cinta kepada seorang hamba itu, maka Allah subhanahu wa ta’ala akan memilih dia sebagai tempat pemberian nikmat-nikmat-Nya, dan Ia akan memilihnya di antara hamba-hamba-Nya, sehingga hamba itu pun akan menyibuk kan dunianya hanya dengan ibadah kepada Allah. Lisannya senantiasa basah dengan berzikir kepada-Nya, anggota badannya selalu dipakai untuk berkhidmat kepada-Nya.

Ya Allah, cintailah aku dan keluargaku.janganlah Kau berpaling dari kami...
Pilihlah kami sebagai tempat pemberian nikmat-nikmatMu.

Aamiin." 
ingat mengingati utk diri sendiri dan sahabat 


Blogger Themes