Sunday, March 29, 2009

Hizb Bahr

contoh Hizb Bahr


Al Muhaddith Muhammad Sayyid Alawi Al Hasani



Alhamdulillah pada malam jumaat lepas telah di adakan pengijazahan hizb bahr kepada ahli jamaah masjid ukm yang datang pada malam itu.Pengijazahan telah oleh Tuan Guru Haji Muhammad Fuad Kamauddin Al Maliki .

Sebelum pengijazahan di lakukan tuan guru telah memberi kuliah bagaimana ingin mencintai Rasullullah s.a.w.pesanan mutiara-mutiara bernilai telah diberikan..
antaranya beliau memberi pesanan yang telah guru beliau berikan iaitu ..kita menghafal satu hadis dan hadis yang lain sudah lupa....yang mana kata beliau ilmu Allah takkan mampu manusia belajar semuanya kita hanya di berikan sedikit sahaja dari ilmu-ilmunya.beliau juga berkata janganlah mendabit dada mengatakan aku ada master,phd dalam bidang agama dan terus ingin telah memberikan pandangan tanpa merujuk umala-ulama muktabar..
ijazah hizb bahr yang di ijazahkan pada malam itu adalah yang di ambil dari gurunya Al Muhaddith Muhammad Sayyid Alawi yang merupakan ulama besar abad ini..

Saturday, March 28, 2009

Tok Guru Jadi Blogger


Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat adalah seorang ulamak yang di segani kawan mahupun lawan..jadi beliau telah menebarkan dakwahnya dengan menjadi blogger.kini kita boleh melayari dan mendapatkan sentuhan dan limpahan ilmu dengan melayari blog beliau.beliau merupakan ulama contoh yang mewarisi ilmu dari pada ulama silam mahupom moden.dan beliau telah membawa negeri bertuah kelantan darul naim kearah baldatun tayyibatun wa rabbul ghafur....
jom sama-sama meyokong perjuangan beliau yang perjuangannya adalah kearah kebaikan dunia dan akhirat...

add list blog Tuan Guru Nik Abdul Aziz..
http://www.blogtokguru.com/

Monday, March 23, 2009

Inbox Friendster


Nasihat seorang kawan melalui friendster.
terima kasih kawan ku si wan keris mas..huhu

BiLe aL-QuRaN MuLa bErSuArA!!!!
Sekarang,engkau telah dewasa…Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku.Apakah Aku bahan bacaan usang yang tinggal sejarah…? Menurutmu, mungkin aku bahan bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu Atau, menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji.
Sekarang, Aku tersimpan rapi sekali, sehingga engkau lupa di mana Aku tersimpan Aku sudah engkau anggap hanya sebagai pengisi setormu. Kadang kala Aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa atau Aku kau buat penangkal untuk menakuti iblis dan syaitan.Kini Aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian, kesepian.
Di dalam almari, di dalam laci, aku engkau pendamkan. Dulu…pagi-pagi…surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman. Di waktu petang, Aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau.. Sekarang…seawal pagi sambil minum kopi…engkau baca surat khabar dahulu waktu lapang engkau membaca buku karangan manusia.Sedangkan Aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Azzawajalla, Engkau engkau abaikan dan engkau lupakan.
Waktu berangkat kerja pun kadang engkau lupa baca pembuka surah2ku(Bismillah). Di dalam perjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi.Tidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang terdapat di dalam keretamu Sepanjang perjalanan,radiomu selalu tertuju ke stasyen radio kesukaanmu mengasyikkan. Di meja kerjamu tidak ada Aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja Di Komputermu pun kau putar musik kegemaranmu.
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku.E-mail temanmu yang ada ayat-ayatku pun kau abaikan Engkau terlalu sibuk dengan urusan dunia mu,Benarlah dugaanku bahawa engkau kini sudah benar-benar hampir melupaiku Bila malam tiba engkau tahan bersekang mata berjam-jam di depan TV. Menonton siaran telivisyen. Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah.Waktupun cepat berlalu………
Aku semakin kusam dalam laci-laci mu Mengumpul debu atau mungkin dimakan hama Seingatku, hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali Itupun hanya beberapa lembar dariku. Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu Engkaupun kini terangkak-rangkak ketika membacaku Atau waktu kematian saudara atau taulan mu Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya..
Apakah TV, radio ,hiburan atau komputer dapat menolong kamu? Yang pasti ayat-ayat Allah s.w.t yang ada padaku menolong mu Itu janji Tuhanmu, Allah s.w.t Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu… Setiap saat berlalu… Dan akhirnya…kubur yang setia menunggu mu…Engkau pasti kembali, kembali kepada Tuhanmu Jika Aku engkau baca selalu dan engkau hayati… Di kuburmu nanti….
Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan. Yang akan membantu engkau membela diri Dalam perjalanan ke alam akhirat. Dan Akulah “Al-Qur’an”,kitab sucimu Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu. Peganglah Aku kembali.. .. bacalah aku kembali setiap hari. Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat-ayat suci. Yang berasal dari Allah Azzawajalla Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah Yang disampaikan oleh Jibril melalui Rasulmu.
Keluarkanlah segera Aku dari almari, lacimu..Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu. Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu. Sentuhilah Aku kembali… Baca dan pelajari lagi Aku…Setiap datangnya pagi, petang dan malam hari walau secebis ayat seperti dulu.Waktu engkau masih kecil Di surau kecil kampungmu yang damai Jangan aku engkau biarkan aku sendiri…. Dalam bisu dan sepi….

Monday, March 16, 2009

Menjaga Hati dalam Bergaul


1. Aku Bukan Ancaman Bagimu

Kita tidak boleh menjadi seorang yang merugikan orang lain, terlebih kalau kita lihat Rasulullah Saw. bersabda, "Muslim yang terbaik adalah muslim yang muslim lainnya selamat/merasa aman dari gangguan lisan dan tagannya." (HR. Bukhari)

Hindari penghinaan
Apapun yang bersifat merendahkan, ejekan, penghinaan dalam bentuk apapun terhadap seseorang, baik tentang kepribadian, bentuk tubuh, dan sebagainya, jangan sesekali dilakukan, karena tak ada masalah yang selesai dengan penghinaan, mencela, merendahkan, yang ada adalah perasaan sakit hati serta rasa dendam.

Hindari ikut campur urusan pribadi
Hindari pula ikut campur urusan pribadi seseorang yang tidak ada manfaatnya jika kita terlibat. Seperti yang kita maklumi setiap orang punya urusan pribadi yang sangat sensitif, yang bila terusik niscaya akan menimbulkan kemarahan.

Hindari memotong pembicaraan
Sungguh dongkol bila kita sedang berbicara kemudian tiba-tiba dipotong dan disangkal, berbeza halnya bila huraian bijak, niscaya kita pun berkecenderungan menghargainya bahkan mungkin menerimanya. Maka latihlah diri kita untuk bersabar dalam mendengar dan mengoreksi dengan cara yang terbaik pada waktu yang tepat.

Hindari membandingkan
Jangan sesekali dengan sengaja membandingkan jasa, kebaikan, penamplan, harta, kedudukan seseorang sehingga yang mendengarnya merasa dirinya tidak berharga, rendah atau merasa terhina.

Jangan membela musuhnya,
mencaci kawannya Membela musuh maka dianggap bergabung dengan musuhnya, begitu pula mencaci kawannya berarti memusuhi dirinya. Bersikaplah yang neutral, sepanjang diri kita menginginkan kebaikan bagi semua pihak, dan sadar bahwa untuk berubah harus siap menjalani proses dan tahapan.

Hindari merosak kebahagiannya
Bila seseorang sedang berbahagia, janganlah melakukan tindakan yang akan merosak kebahagiaanya. Misalkan ada seseorang yang merasa beruntung mendapatkan hadiah dari luar negeri, padahal kita tahu bahawa barang tersebut buatan dalam negeri, maka kita tak perlu menyampaikannya, biarlah dia berbahagia mendapatkan oleh-oleh tersebut.

Jangan mengungkit masa lalu
Apalagi jika yang diungkit adalah kesalahan, aib atau kekurangan yang sedang berusaha ditutupi.Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kesalahan yang sangat ingin disembunyikannya, termasuk diri kita, maka jangan mengungkit dan membeberkannya, hal seperti ini sama denga mengajak bermusuhan.

Jangan mengambil haknya
Jangan pernah terpikir untuk menikmati hak orang lain, setiap gangguan terhadap hak seseorang akan menimbulkan rasa tidak suka dan perlawanan yang tentu akan merosak hubungan.. Sepatutnya kita harus belajar menikmati hak kita, agar bermanfaat dan menjadi bahan kebahagiaan orang lain.Hati-hati engan kemarahan Bila anda marah, maka waspadalah karenan kemarahan yang tak terkendali biasanya menghasilkankata dan perilaku yang keji, yang sangat melukai, dan tentu perbuatan ini akan menghancurkan hubungan baik di lingkungan manapun. Kita harus mulai berlatih mengendalikan kemarahan sekuat tenaga dan tak usah sungkan untuk meminta maaf andai kata ucaan dirasakan berlebihan.

Jangan menertawakannya
Sebagian besar dari sikap menertawakan seseorang adalah karena kekurangannnya, baik sikap, penampilan, bentuk rupa, ucapan dan lain sebagainya, dan ingatlah bahwa tertawa yang tidak pada tempatnya serta berlebihan akan mengundang rasa sakit hati.Hati-hati dengan penampilan, bau badan dan bau mulut Tidak ada salahnya kita selalu mengontrol penampilan, bau badan atau mulut kita, karena penampilan atau bau badan yang tidak segar akan membuat orang lain merasa terusik kenyamanannya, dan cenderung ingin menghindari kita.

K.H. Abdullah Gymnastiar

Saturday, March 7, 2009

MeNgenal Rasulullah.


BIODATA RASULULLAH SAW
-Nama: Muhammad bin ‘Abdullah bin ‘Abdul Muttalib bin Hashim

-Tarikh lahir: Subuh Isnin, 12 Rabiulawal / 20 April 571M (dikenali
sebagai tahun gajah; sempena peristiwa tentera bergajah Abrahah yang menyerang kota Ka’abah)
-Tempat lahir: Di rumah Abu Talib, Makkah Al-Mukarramah

-Nama bapa: ‘Abdullah bin ‘Abdul Muttalib bin Hashim

-Nama ibu: Aminah binti Wahab bin ‘Abdul Manaf

-Pengasuh pertama: Barakah Al-Habsyiyyah (digelar Ummu Aiman. Hamba
perempuan bapa Rasulullah SAW)
-Ibu susu pertama: Thuwaibah (hamba perempuan Abu Lahab)

-Ibu susu kedua: Halimah binti Abu Zuaib As-Sa’diah (lebih dikenali
Halimah As-Sa’diah. Suaminya bernama Abu Kabsyah)

USIA 5 TAHUN

Peristiwa pembelahan dada Rasulullah SAW yang dilakukan oleh dua
malaikat untuk mengeluarkan bahagian syaitan yang wujud di
dalamnya.


USIA 6 TAHUN

Ibunya Aminah binti Wahab ditimpa sakit dan meninggal dunia di Al-Abwa’
(sebuah kampung yang terletak di antara Mekah dan Madinah)
Baginda dipelihara oleh Ummu Aiman (hamba perempuan bapa Rasulullah SAW)
dan dibiayai oleh datuknya ‘Abdul Muttalib.

USIA 8 TAHUN

-Datuknya, ‘Abdul Muttalib pula meninggal dunia.

-Baginda dipelihara pula oleh bapa saudaranya, Abu Talib.


USIA 9 TAHUN (Setengah riwayat mengatakan pada usia 12 tahun).

-Bersama bapa saudaranya, Abu Talib bermusafir ke Syam atas urusan
perniagaan.
-Di kota Busra, negeri Syam, seorang pendita Nasrani bernama Bahira
(Buhaira) telah bertemu
ketua-ketua rombongan untuk menceritakan tentang
pengutusan seorang nabi di kalangan bangsa Arab yang akan lahir pada masa itu.

USIA 20 TAHUN

-Terlibat dalam peperangan Fijar. Ibnu Hisyam di dalam kitab ‘Sirah’ ,
jilid 1, halaman 184-187 menyatakan pada ketika itu usia Muhammad SAW ialah 14 atau 15 tahun. Baginda menyertai peperangan itu beberapa hari dan berperanan mengumpulkan anak-anak panah sahaja.
-Menyaksikan ‘ perjanjian Al-Fudhul’; perjanjian damai untuk memberi
pertolongan kepada orang yang dizalimi di Mekah.

USIA 25 TAHUN

-Bermusafir kali kedua ke Syam atas urusan perniagaan barangan Khadijah
binti Khuwailid Al-Asadiyah.
-Perjalanan ke Syam ditemani oleh Maisarah; lelaki suruhan Khadijah..

-Baginda SAW bersama-sama Abu Talib dan beberapa orang bapa saudaranya
yang lain pergi berjumpa Amru bin Asad (bapa saudara Khadijah) untuk meminang Khadijah yang berusia 40 tahun ketika itu.
-Mas kahwin baginda kepada Khadijah adalah sebanyak 500 dirham.


USIA 35 TAHUN

-Banjir besar melanda Mekah dan meruntuhkan dinding Ka’abah.

-Pembinaan semula Ka’abah dilakukan oleh pembesar-pembesar dan penduduk
Mekah.
-Rasulullah SAW diberi kemuliaan untuk meletakkan ‘Hajarul-Aswad’ ke
tempat asal dan sekaligus meredakan pertelingkahan berhubung perletakan batu tersebut.

USIA 40 TAHUN

-Menerima wahyu di gua Hira‘ sebagai perlantikan menjadi Nabi dan Rasul
akhir zaman.

USIA 53 TAHUN

-Berhijrah ke Madinah Al-Munawwarah dengan ditemani oleh Saidina Abu
Bakar Al-Siddiq.
-Sampai ke Madinah pada tanggal 12 Rabiulawal/ 24 September 622M.


USIA 63 TAHUN

-Kewafatan Rasulullah SAW di Madinah Al-Munawwarah pada hari Isnin, 12
Rabiulawal tahun 11H/ 8 Jun 632M.

ISTERI-ISTERI RASULULLAH SAW.

-Khadijah Binti Khuwailid

-Saudah Binti Zam’ah

-‘Aisyah Binti Abu Bakar (anak Saidina Abu Bakar)

-Hafsah binti ‘Umar (anak Saidina ‘Umar bin Al-Khattab)

-Ummi Habibah Binti Abu Sufyan

-Hindun Binti Umaiyah (digelar Ummi Salamah)

-Zainab Binti Jahsy

-Maimunah Binti Harith

-Safiyah Binti Huyai bin Akhtab

-Zainab Binti Khuzaimah (digelar ‘Ummu Al-Masakin’; Ibu Orang Miskin)


ANAK-ANAK RASULULLAH SAW

1. Qasim

2. Abdullah

3. Ibrahim

4. Zainab

5. Ruqaiyah

6. Ummi Kalthum

7. Fatimah Al-Zahra’


ANAK TIRI RASULULLAH SAW

Halah bin Hind bin Habbasy bin Zurarah al-Tamimi (anak kepada Saidatina
Khadijah bersama Hind bin Habbasy. Ketika berkahwin dengan Rasulullah, Khadijah adalah seorang janda).


BAPA DAN IBU SAUDARA RASULULLAH SAW (ANAK-ANAK KEPADA ABDUL MUTTALIB)

1. Al-Harith

2. Muqawwam

3. Zubair

4. Hamzah ***

5. Al-’Abbas ***

6. Abu Talib

7. Abu Lahab (nama asalnya ‘Abdul ‘Uzza)

8. Abdul Ka’bah

9. Hijl

10. Dhirar

11. Umaimah

12. Al-Bidha (Ummu Hakim)

13.. ‘Atiqah ##

14. Arwa ##

15. Umaimah

16. Barrah

17. Safiyah (ibu kepada Zubair Al-’Awwam) ***


*** Sempat masuk Islam.

## Ulama’ berselisih pendapat tentang Islamnya.


http://missazahan3883.blog.friendster.com

Kenapa Kritikan tidak Membina


Saya menulis berdasarkan satu kata-kata yang saya dengar...kurang enak bunyinya..

kata-kata itu menyebut bahawa orang-orang agama ni suka menghukum dan mereka ni tak memahami...

Balik-balik nak mengkritik orang-orang agama. Siapa orang-orang agama ni? Seolah-olah orang-orang yang bukan 'orang-orang agama' ni dah perfect. Akhirnya orang yang belajar agama jadi bahan kritikan.

Begitukah yang dinamakan kritikan membina? Kritikan dialukan, tapi biarlah ia membina, bukan merosakkan. Biarlah berfokus..jangan main hentam saja.

orang agama semuanya begitu? 100 peratus? 50 peratus? 20 peratus?

saya teringin sangat nak tanya kepada orang yang berfahaman sedemikian beberapa soalan:

1- Statistik yang manakah digunakan mereka untuk membuat kesimpulan yang semudah itu?

2- Kalau ada sebahagian kecil ustaz/ustazah yg 'tidak memahami' atau 'suka menghukum'...kenapa pula dibangkitkan isu ini sebegini?

3- istilah 'tidak memahami' juga kurang jelas maksudnya...apa yang nak difahami? begitu juga istilah 'suka menghukum'...apa yang dihukum? Siapa yg kena hukum? Orang salah ke orang tak salah?

4- Tidakkah kita diajar dalam Islam bahawa ada perkara yang disuruh dan ada perkara yg dilarang? Adakah sikap orang-orang agama yang menceritakan kembali suruhan dan larangan ini dianggap 'tidak memahami' atau 'suka menghukum'?


Kembalilah berfikir menggunakan intelektual dan sesuai dengan taraf akademik kita.

Kembalilah berfikir menggunakan asas-asas yang ditetapkan oleh Islam.

Kembalilah berfikir dengan rasional bukan dengan emosi..

http://alitantawi.blogspot.com/