Tuesday, April 26, 2016

Jangan bermimpi tiga perkara ini...

Ada 3 perkara, jika kita fahami, maka InShaAllah kita akan mendapatkan suatu bentuk istirahat yang membuat kita tenang...

1. Jangan kamu bermimpi bahawa kamu boleh selamat dari percakapan manusia!

Mustahil kamu selamat dari percakapan manusia, sekalipun engkau dalam keadaan dipingit. Manusia dan ghibahnya telah menjadi seperti aur dengan tebing. Jangankan kita sebagai manusia yang penuh dengan dosa dan kekurangan, bahkan Rasulullah SAW manusia terbaik, manusia paling bertaqwa, pun baginda menjadi bahan permainan dan percakapan oleh para penentangnya. Maka tidaklah usah difikir, dan tentu kita sangat mengenal pepatah ini, dan kita selalu berharap kita sebagai kafilahnya bukan sebagai anjingnya, “Biarlah anjing menggonggong, Kafilah tetap berlalu”.

2. Janganlah kamu bermimpi bahawa kamu boleh mendapatkan kesenangan di dunia ini!

Dunia ini tempat beramal, berletih. Dunia ini tempat ujian dan kesabaran. Kehidupan kita akan selalu dalam susah payah, Allah berfirman,

لَقَدْ خَلَقْنَا الإِنسَانَ فِي كَبَدٍ

"Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah".
(Al-Balad: 4)

Cuba kita renungkan hidup ini sejak engkau dalam sulbi ayah. Engkau keluar berupa sperma, diantara berjuta sel sperma yang dikeluarkan, mereka semua berjuang untuk bisa menembus sel telur, kemudian engkau menjadi bayi, keluar dari perut ibumu dengan susah payah pula, kemudian engkau menyusu itu pun dengan susah payah, kemudian engkau besar, dan seterusnya.

Manusia tidak akan lepas dari dua keadaan yang menimpanya iaitu mendapat nikmat, dan tertimpa musibah. Bezanya jika seorang yang beriman maka dia akan bersabar jika tertimpa musibah dan akan bersyukur jika mendapat nikmat, adapun orang yang kufur maka kerugianlah baginya. Jika kita perhatikan hal tersebut, InShaAllah kita tidak akan merasa berat dengan ujian dunia dan menghadapinya dengan bersabar, kemudian kita akan selalu bersyukur atas semua nikmat yang selalu Allah berikan.

Kesenangan, ketenangan, kebahagiaan kita sejatinya baru boleh kita dapatkan dan rasakan ketika kaki kita telah melangkah di syurga Allah, dan semuanya diawali dengan kematian, dan itu hanya bagi orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Adapun orang yang kafir maka selamanya tidak akan mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan, bahkan orang lain, tumbuhan, haiwanlah yang lebih merasa tenang dari orang tersebut.

Rasulullah SAW bersabda ketika hampir pada kewafatannya;
“Hamba yang mukmin (ketika meninggal dunia) beristirahat dari kelelahan dan kepenatan dunia menuju rahmat Allah, sedangkan hamba yang fajir (ketika meninggal dunia), para hamba, negeri-negeri, tumbuhan, dan binatang boleh beristirahat dari (keburukan) hamba tersebut”.

3. Janganlah kamu bermimpi kamu boleh hidup selamanya, kerana tidak ada yang pernah selamat dari kematian. Allah berfirman,

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ

“Setiap yang bernafas pasti akan merasakan kematian”.
(Ali Imran: 185)

Jika kita perhatikan perkara kematian ini, maka kita akan berusaha untuk selalu beramal soleh sebagai bekal menghadapi kematian tersebut. Dan sesungguhnya kebahagiaan ada di Tangan Allah, maka kebahagiaan tidak akan dapat kecuali dengan ketaatan kepadaNya.

Justeru, jangan lena dibuai mimpi dan bersenang-senang di dunia yang sementara ini kerana kehidupan akhirat sana yang kekal abadi...

No comments: